Berikut contoh contoh tari tunggal, beserta penjelasan dari masing masing tari tunggal dan asal daerah dari tarian tunggal tersebut. Contoh tari tunggal disini kami lengkapi dengan gambar dari masing-masing tari tunggal. Berdasarkan jumlah pemain dan cara penyajiannya, seni tari dibagi menjadi 4 jenis, yaitu:
1. Tari Tunggal
2. Tari berpasangan
3. Tari kelompok
4. Tari massal.
Di antara keempat jenis tari tersebut, tari tunggal adalah tari yang paling mudah dipelajari karena dalam tari tunggal hanya dimainkan oleh seorang penari sehingga kekompakan dan kesepadanan gerak dengan penari lain tidak diperlukan di dalamnya.Contoh Tari Tunggal Ada beberapa contoh tari tunggal yang berasal dari beberapa daerah di Indonesia. Beberapa contoh tari tunggal tersebut antara lain tari tari Gambir anom,Gatotkaca Gandrung, tari Gambir Anom, tari Panji Semirang, tari Topeng Kelana, tari Gambyong, dan tari Golek Menak. Dari beberapa contoh tari tunggal diatas dapat pula diamainkan oleh lebih dari satu orang. Mengapa disebut tari tungga karena dilhat dari jumlah pemainnya atau penarinya yang hanya dimainkan oleh satu orang / tunggal. Bentuk tari tunggal adalah tarian yang ditarikan oleh seorang penari baik laki-laki maupun perempuan. Ada tiga kelompok tari tunggal yaitu tari tunggal putri, tari tunggal putra alus, tari tunggal putra gagah.
Tari tunggal ada yang mutlak dibawakan oleh seorang penari dan ada juga yang dimainkan oleh lebih dari seorang penari pada tari massal. Tari memiliki banyak pengertian, di antaranya adalah serangkaian gerak yang diberi bentuk dan ritmis dari badan di dalam ruang (Corrie Hartong, Belanda, dalam bukunya “Dankunst”), bisa juga merupakan ekspresi subjektif yang diberi bentuk objektif (La Mery lnggris, dalam bukunya (“Dance Composition”), atau ekspresi gerak dengan media tubuh manusia (Drs. Wisnoe Wardhana daIam bukunya Pengajaran Tari. Bahkan, dapat pula didefinisikan suatu rangkaian gerak yang merupakan pengalaman fisik yang paling elementer dari kehidupan manusia (John Martin). Apapun pengertiannya, yang jelas tari memilik ciri khas, yaitu adanya gerak, iringan musik, dan penonton. Tari adalah ungkapan gerak yang digayakan dan berkesinambungan sehingga menjadi indah.
Media tari adalah gerak tubuh manusia. Melalui gerak, tubuh manusia dipakai untuk mengungkapkan ide-ide, perasaan, dan pengalaman sang seniman kepada orang lain. Ciri khas gerak tari adalah gerak yang sudah diolah dari aspek tenaga, ruang, dan waktu. Berikut ini berbagai bentuk tari yang ada di nusantara.
Gerak dasar tari tunggal adalah gerak seluruh anggota tubuh kita mulai dari kepala, leher, bahu, lengan tangan, jari-jari tangan, badan (dari dada sampai pinggang), pinggul, dan kaki (dari pangkal paha sampai telapak kaki).
1.Tari Ganmbir Anom
Gambir Anom adalah Tari yang berasal dari Jawa Tengah dan sudah ada sejak zaman kerajaan Mataram Islam ini mengisahkan tentang anak Arjuna yang tengah dimabuk cinta. Tari ini dimainkan oleh seorang pria berbusana khusus dengan gaya yang lemah lembut dan selama pementasan tarian akan diiringi musik khas Jawa yang sedikit rancak. 3. Tari Panji Semirang Tari Panji Semirang merupakan tari kreasi baru tradisional Babad Bali yang diciptakan oleh I Nyoman Kaler pada sekitar tahun 1942. Tarian yang merupakan salah satu contoh tari tunggal klasik ini menceritakan pengembaraan Galuh Candrakirana dalam mencari kekasihnya Raden Panji Inu Kertapati. Di kalangan mancanegara, tari panji semirang ini sudah cukup terkenal. Beberapa kali tarian ini bahkan pernah dipentaskan di festival-festival kesenian di luar negeri.
2.Tari Legong
Legong adalah tarian klasik Bali yang memiliki pembendaharaan gerak yang sangat kompleks yang terikat dengan struktur tabuh pengiring yang konon merupakan pengaruh dari gambuh. Arti kata Legong berasal dari kata "leg" artinya gerakan tari yang luwes (lentur) dan kata "gong" memiliki arti alat musik gamelan. Sehingga kata "Legong" memiliki arti gerak tari yang terikat (terutama aksentuasinya) oleh alat musik gamelan yang mengiringinya. Alat musik gamelan yang digunakan untuk mengiringi tari legong dinamakan Gamelan Semar Pagulingan.
Pada perkembangannya kemudian disebut Legong Kraton. Tarian ini biasanya dibawakan oleh dua orang gadis atau lebih dengan menampilkan Condong (penari tambahan) sebagai pembukaan tarian. Namun biasa juga tari Legong ini dibawakan satu atau dua pasang penari tanpa menampilkan tokoh Condong lebih dahulu. Ciri khas tari Legong ini adalah pemakaian kipas para penarinya kecuali yang berperan sebagai Condong.
3.Tari Gambyong
Gambyong merupakan salah satu bentuk tarian Jawa klasik yang berasal-mula dari wilayah Surakarta dan biasanya dibawakan untuk pertunjukan atau menyambut tamu. Gambyong bukanlah satu tarian saja melainkan terdiri dari bermacam-macam koreografi, yang paling dikenal adalah Tari Gambyong Pareanom (dengan beberapa variasi) dan Tari Gambyong Pangkur (dengan beberapa variasi). Meskipun banyak macamnya, tarian ini memiliki dasar gerakan yang sama, yaitu gerakan tarian tayub/tlèdhèk[1]. Pada dasarnya, gambyong dicipta untuk penari tunggal, namun sekarang lebih sering dibawakan oleh beberapa penari dengan menambahkan unsur blocking panggung[1] sehingga melibatkan garis dan gerak yang serba besar[2].
4.Tari Baris
Tari Baris adalah sebuah jenis tari-tarian perang tradisional dari Bali yang diiringi dengan gamelan. Tari ini menggambarkan perasaan seorang pahlawan muda sebelum ia pergi ke medan perang, mengelu-elukan kejantanan pahlawan Bali dan menunjukkan kemantapan kepemimpinannya.[1] Dalam bahasa Bali arti baris mirip seperti dalam bahasa Indonesia, yaitu leret atau baris[1] dan khususnya barisan prajurit yang berbakti kepada para raja.
Demikian yang dapat kami bagi buat anda semua tentang contoh gambar tari tunggal dan penjelasannya.